Selasa, 08 Mei 2012

HARGA OBAT HERBAL BUAH KEBEN

Khasiat Tetes Mata Herbal RadixVitae Tetes Mata Herbal Radix Vitae membantu menyembuhkan tanpa operasi dan Laser Therapy, Pterigium, Myopya (minus), Astigmatis (Silindris), Hyperopie (Plus), Glaucome pada stadium awal. Tetes mata herbal diproduksi dengan menggunakan ektraks dari Barringtonia Asitica ( Buah Keben ) yang berasal dari pantai di Tanah Papua.
Paket Herbal RadixVitae dan Kapsul Angelic memadukan penyembuhan dari luar mengunakan tetes mata radix Vitae dan dari dalam mengunakan Angelic.

Pemakaian Radix Vitae 1 botol sekitar +/- 1bulan :Isi 1 botol = 8ml, 1 tetes = 0,06 ml, sehari 4 x tetesan (mata kanan 2 tetes, mata kiri 2 tetes = 0,24 ml) Jadi 8ml Tetes mata herbal radix vitae bisa di pakai 33,33 hari .


Dosis dan cara pemakaiannya :
1. Anak-anak dibawah 12 tahun 1x1 masing-masing mata 1 tetes.
2. Dewasa 1x1 masing-masing mata 2 tetes.
3. Teteskan pada ujung mata bagian dalam / dekat hidung.
4. Pejamkan mata selama 3 menit, jika keluar air mata usap dengan tissue atau kapas bersih
5. Setelah 3 menit mata dibuka dan beraktifitas seperti biasa
7. Cara pengobatan di ulang setiap harinya, secara rutin
8. Pada pasien yang berkacamata harus menunggu 30 menit setelah pengobatan baru boleh menggunakan kacamata lagi
9. Yang menggunakan softlens, softlens harus di lepas, dan di pakai kembali 6 jam setelah pengobatan
10.Tetes mata dapat di gunakan untuk jangka waktu yang panjang tanpa ada efek samping yang negatif pada mata.

Cara penyimpanan :
Simpan di tempat yang sejuk dan kering di bawah suhu 25 derajat celcius, penyimpanan yang baik di simpan di dalam kulkas. Jauhkan dari Jangkauan anak-anak.

PERINGATAN dan PERHATIAN : - Tetes mata khusus untuk pengobatan mata dan tidak boleh di minum dan jika botol sudah di buka obat tetes mata harus dihabiskan dalam jangka waktu 2,5 bln, apabila digunakan lebih dari 2,5 bln maka sterilisasi tidak di jamin. Jangan sentuh ujung botol dengan tangan sebab hal tersebut bisa mengakibatkan kontaminasi oleh kuman.

KAPSUL ANGELICA

Kapsul ANGELICA mengandung 100 % Angelica keiskei koidzmi bermanfaat :
- Membantu secara umum melancarkan sirkulasi darah, khususnya sirkulasi darah pada mata.
- Mencegah dan membantu masa penyembuhan akibat penyakit glaukoma,katarak,gangguan retina mata,retinopati diabetika dll.
- Membuat mata lebih cemerlang dan segar.

Mekanisme Kerja :
Kapsul RADIX ANGELICA mengandung antioksidan dan betakaroten ( Unsur Vitamin A ) berkadar tinggi dan berkhasiat menyehatkan mata, memperkuat syaraf mata termasuk mengurangi resiko terjadinya glaukoma dan katarak.

Keunggulan :
Kapsul Radix Angelica merupakan suplemen kesehatan mata yang secara umum bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah termasuk sirkulasi darah pada mata. Baik dipergunakan untuk membantu mencegah terjadinya gangguan retina mata, glaucoma, retinopatty diabetika dan penyakit mata lainnya.

Anjuran pemakaian :
- 1 kapsul sehari untuk pencegahan ( preventive )
- 3 x 1 kapsul sehari jika glaukoma, katarak, retinopathy dll sudah akut  

Catatan : Isi 30 kapsul perbtl (@ 585 mg per kapsul) dan Aman Dikonsumsi Sesuai Dosis Yang Dianjurkan 
Read More

OBAT HERBAL MATA BUAH KEBEN

Tanaman buah keben banyak  sekali ditemukan di sepanjang pantai Papua. saat itu di Papua Heinrich sedang mengamati penduduk papua yang sedang membius ikan menggunakan biji keben yang dilumatkan dengan atau tanpa dicampur akar tuba dan ditaburkan ke permukaan kolam.  Setelah beberapa saat, ikan-ikan yang bersembunyi di dalam lopak-lopak dan paluh-paluh kolam akan mengambang di permukaan sehingga lebih mudah ditangkap. 
Namun, ikan-ikan tersebut tidak mati, hanya pingsan selama sekitar 20 menit. Bila tidak diambil dan efek biusnya habis, ikan yang pingsan akan pulih kembali dan berenang ke habitat asalnya seperti sediakala. Dugaannya, saponin, glukosida, dan beberapa zat lain yang terdapat dalam biji keben melumpuhkan sistem saraf pada badan dan mata ikan.

Setelah melihat hal tersebut, membuat Henrich tertarik untuk meneliti lebih jauh apa saja yang terjadi dengan ikan ikan tersebut. saat itu ia berfikir bahwa biji keben yang ditaburkan ke kolam telah memengaruhi sistem saraf mata ikan sehingga menjadi seperti pingsan. Dan karena ikan tersebut ternyata dapat pulih kembali, berarti biji keben tersebut tidak merusak mata. Itulah yang membuat ia yakin bahwa ekstrak biji keben bisa mengobati gangguan mata dan tidak membahayakan kesehatan manusia. dan dari sinilah Heinrich mulai tertarik untuk mencoba memanfaatkan buah keben untuk pengobatan mata.

Sebelumnya memang belum pernah ditemukan pengobatan tradisional yang menggunakan biji buah keben dari spesies Barringtonia asiatica untuk mengobati penyakit mata. Namun spesies lain dari genus Barringtonia, yakni putat hutan (B. macrostachya Kurz.) bagian akarnya dan butun darat (B. racemosa L. Bl. Ex. DC) bagian bijinya telah diguna-kan di Kalimantan dan Jawa untuk mengatasi gangguan mata. Sayangnya, tidak diketahui dengan jelas jenis-jenis penyakitnya.

Sampai akhirnya, pada Desember 2002 Heinrich menemukan komposisi obat tetes mata dari biji keben. Obat tetes ini dibuat dari biji keben yang berspesies 6. asiatica dan fi. exce/sa tanpa campuran bahan lain. Buah keben tersebut diperoleh dari pohon yang tumbuh di tepi pantai Desa Nafri, DistrikAbepura, Kotamadya Jayapura, Provinsi Papua. Bahan baku biji keben dapat pula diperoleh dari pantai Base G, Distrik Jayapura Utara dan pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan. Buah dipilih yang sudah matang, dicirikan dengan adanya semburat cokelat pada kulitnya. Dalam memproduksi obat tetes ini, Heinrich tidak pernah mengambii Iangsung dari pohonnya, melainkan hanya mengambii buah yang sudah jatuh dengan sendirinya.
Awalnya ia mencobakan obat tetes yang dibuatnya, pada matanya sendiri yang menderita hipermetropia plus 4. Setelah ditetesi sebanyak 20 kali, masing-masing mata 2 tetes (1 tetes = 0,06 ml.) setiap dua hari sekali, ia merasakan ada perbaikan. Saat itu hipermetropia di matanya telah turun menjadi plus 2. Hasil uji coba ini semakin membuatnya yakin bahwa obat ini tidak menimbulkan efek samping atau membahayakan kesehatan orang lain. Hanya saja setelah di tetesi, mata akan terasa pedih sekitar 15 – 30 menit.

Dengan keyakinan ini, ia memberanikan diri untuk mengujikan obat tetes mata buatannya pada penderita gangguan mata di Jayapura, kota tempat tinggalnya. Hasil uji coba ini membuktikan bahwa obat tetes mata keben mampu menyembuhkan penyakit katarak, pterigium, glaukoma baru, miopia, dan hipermetropia. Sampai saat ini belum ada pasien yang mengeluh atau keberatan dengan obat tetes mata keben. Mereka justru memberikan dorongan dan semangat supaya obat ini dapat diperkenalkan kepada masyarakat luas. Heinrich juga mendapat perhatian dan dukungan dari kalangan medis seperti, dr. John Manangsang, dr. Barus Siahaan, dan dr. Lewerissaa (ahli mata di RS Dok 2, Jayapura). 

Tanaman Buah Keben
Keben merupakan tanaman yang berbentuk pohon dan berkayu lunak memiliki diameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 4-16 meter. keben mempunyai sistem perakaran yang banyak dan sebagian tergenang di air laut ketika sedang pasang. ia juga memiliki banyak percabangan yang terletak di bagian bawah batang mendekati tanah. bentuk daunnya cukup besar, mengkilap dan berdaging. daun mudanya berwarna merah muda dan akan berubah menjadi kekuningan setelah tua.

Di papua buah keben disebut dengan sebutan rabon pi. bagian luarnya terdiri dari kulit berserabut dan didalamnya terdapat tempurung. di dalam tempurung terdapat sebutir biji yang keras, berlendir dan berwarna putih. buah ini memiliki bunga selebar 16 cm yang berwarna putih dengan benang sari berwarna merah muda. besar buah keben seukuran genggaman tangan orang dewasa, berwarna hijau ketika muda dan akan menjadi kecokelatan setelah tua dan kering.
Taksonomi tanaman keben
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Ordo : Lecythidales
Famili : Barringtoniaceae Rudolph! (-Lecythidaceae)
Genus : Barringtonia
Spesies : Barringtonia asiatica Kurz
Sinonim : Barringtonia spedosa J.R. Forster
Nama daerah: Bitung, butun (Menado); butun (Sunda);butung, keben (Jawa); keben-keben (Bali); utong (Alor); bitung tumbak, witung witung (Minahasa); hutu (Gorontalo); wutuna (Buol); hutun (Ambon); keptun (Halmahera Selatan); mijiu, pitu, mijimu (Halmahera Utara); mojiu (Ternate).

Senyawa apa saja yang terkandung dalam buah keben ?
Hingga saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap kandungan senyawa aktif dalam tanaman keben, Greshoff, peneliti dari Belanda menemukan zat-zat seperti saponin beracun di dalam biji yang sudah diterapkan dalam ilmu kedokteran. Dari penelitian-penelitian lain diketahui bahwa selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam galat; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida; serta triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, dan asam anhidro-bartogenat.

Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga kuat memiliki efek penyembuhan dalam pengobatan mata adalah dari golongan saponin. Beberapa jenis saponin telah berhasil diidentifikasi. saponin yang berasal dari buah keben merupakan saponin jenis baru. Dengan kandungan senyawa tersebut buah keben telah dilaporkan memiliki banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik, dan anti tumor.

 Kemasan Baru Tetes Mata Herbal Radix Vitae. 

Kabar Gembira dan informasi penting terkait tetes mata herbal radix vitae, saat ini kami telah mengadopsi teknologi deep freezing system dari Jerman dalam pembuatan obat. Dengan penerapan teknologi ini, pelanggan akan lebih bisa mendapatkan hasil optimal dari ekstrak buah keben ini. Setelah penerapan teknologi ini beberapa penyempurnaan terbaru pada tetes mata herbal ini adalah :

1. Hilang Rasa Perih Saat Penetesan ke Mata
Tetes mata herbal Radix Vitae kini tidak terasa pedih lagi sewaktu diteteskan ke mata pengguna.
2. Kotoran mata tidak keluar lagi
Pada dasarnya kotoran mata akan keluar apabila terdapat kotoran pada mata. Dengan tidak adanya lagi endapan dari tetes mata herbal Radix Vitae maka kotoran yang keluar dari mata juga tidak ada lagi selama mata memang dalam keadaan bersih.
3. Penetesan dapat dilakukan setiap hari sekali.

Read More
 
Design by RUMPUT KEBAR PENYUBUR KANDUNGAN